“Media sosial memberi anak-anak peluang besar, tetapi juga memaparkan mereka pada risiko dan risikonya semakin besar. Menolak akses mereka ke media sosial bukanlah jawaban untuk melindungi anak-anak dari risiko dan bahaya. Kita perlu memahami risiko yang dihadapi anak-anak saat online, bagaimana mereka menggunakan media sosial, bagaimana mereka memahami risiko yang mereka hadapi dan langkah apa, jika ada, yang mereka ambil untuk melindungi diri mereka sendiri. Saya yakin laporan ini akan berkontribusi dalam membentuk diskusi dan pemrograman perlindungan anak online di kawasan ini dan untuk menjaga keamanan anak-anak,”kata Karin Hulshof, Direktur Regional, UNICEF Asia Timur dan Pasifik, melalui rilis yang diterima Sahijab, Rabu, 27 Februari 2020.
Dari temuan tersebut, ada sejumlah usulan rekomendasi untuk melindungi anak-anak dari pergaulan melalui media sosial. Usulan rekomendasi ini ditujukan bukan hanya untuk keluarga, tapi juga komunitas dan penyedia layanan. Rekomendasi itu antara lain, meningkatkan dukungan untuk pengasuhan digital, dan pengasuhan dalam era digital. Pengasuhan digital ini harus diintegrasikan ke dalam program pengasuhan berbasis bukti dan harus mempertimbangkan perbedaan tingkat literasi digital antara pengasuh perempuan dan laki-laki, serta perbedaan tingkat akses ke teknologi.
Selain, itu anak-anak juga perlu ditingkatkan keterampilannya agar tangguh di era digital. Anak-anak yang tangguh, yaitu mereka yang dilengkapi dengan keterampilan di bidang-bidang seperti komunikasi, resolusi konflik, dan efikasi diri, lebih cenderung membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan media sosial, lebih siap untuk mengelola konflik yang mereka temui di platform yang mereka gunakan dan mampu mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk menjaga diri mereka tetap aman secara daring.
Membekali anak-anak dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga diri mereka agar aman secara online, sehingga mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan positif, dan mendukung peluang yang hadir melalui peningkatan keterampilan digital.
Rekomendasi lain juga diberikan untuk perusahaan teknologi, yaitu perusahaan teknologi harus menyediakan setting otomatis (default) yang menjadikan profil berpindah ke private. Saat ini opsi default untuk kontak baru yang paling umum adalah 'semua orang.' Opsi ini ini dapat diubah menjadi 'teman dari teman.' Tujuan akhirnya adalah agar aplikasi media sosial dapat dengan mudah dirancang untuk memblokir foto yang dikirim oleh orang-orang di luar daftar kontak.